Senin, 18 Juni 2012

Biodata Habib Munzir Almusawa. yang sangat dimarahi musuh Islam dan wahabi kini!



Habib Munzir Almusawa lulus dari Study-nya di Darulmustafa pimpinan Al Allamah Al Habib Umar bin Hafidh Tarim Hadramaut, Yaman. Beliau kembali ke Jakarta dan memulai berdakwah pada tahun 1998 dengan mengajak orang bertobat dan mencintai nabi saw yang dengan itu ummat ini akan pula mencintai sunnahnya, dan menjadikan Rasul saw sebagai Idola.Munzir mulai berdakwah siang dan malam dari rumah kerumah di Jakarta, ia tidur dimana saja dirumah-rumah masyarakat, bahkan pernah ia tertidur di teras rumah orang karena penghuni rumah sudah tidur dan ia tak mau membangunkan mereka di larut malam. Setelah berjalan kurang lebih enam bulan, Munzir memulai membuka Majelis setiap malam selasa *(mengikuti jejak gurunya Al Habib Umar bin Hafidz yang membuka Majelis mingguan setiap malam selasa), dan ia pun memimpin Ma'had Assa'adah, yang di wakafkan oleh Al Habib Umar bin Hud Alattas di Cipayung, setelah setahun, munzir tidak lagi meneruskan memimpin ma'had tersebut dan melanjutkan dakwahnya dengan menggalang majelis-majelis di seputar Jakarta.Munzir membuka majelis malam selasa dari rumah kerumah, mengajarkan Fiqh dasar, namun tampak ummat kurang bersemangat menerima bimbingannya, dan Hb munzir terus mencari sebab agar masyarakat ini asyik kepada kedamaian, meninggalkan kemungkaran dan mencintai sunnah sang Nabi saw, maka Hb Munzir merubah penyampaiannya, ia tidak lagi membahas permasalahan Fiqih dan kerumitannya, melainkan mewarnai bimbingannya dengan nasehat-nasehat mulia dari Hadits-hadits Rasul saw dan ayat Alqur'an dengan Amr Ma'ruf Nahi Munkar, dan lalu beliau memperlengkap penyampaiannya dengan bahasa Sastra yang dipadu dengan kelembutan ilahi dan tafakkur penciptaan alam semesta, yang kesemuanya di arahkan agar masyarakat menjadikan Rasul saw sebagai idola, maka pengunjung semakin padat hingga ia memindahkan Majelis dari Musholla ke musholla, lalu Musholla pun tak mampu menampung hadirin yang semakin padat, maka Munzir memindahkan Majelisnya dari Masjid ke Masjid secara bergantian.Mulailah timbul permintaan agar Majelis ini diberi nama, Munzir dengan polos menjawab, "Majelis Rasulullah?", karena memang tak ada yang dibicarakan selain ajaran Rasul saw dan membimbing mereka untuk mencintai Allah dan Rasul Nya, dan pada dasarnya semua Majelis taklim adalah Majelis Rasulullah saw..Majelis kian memadat, maka Munzir mengambil empat masjid besar yang bergantian setiap malam selasa, yaitu masjid Raya Almunawar Pancoran Jakarta Selatan, Masjid Raya At Taqwa Pasar minggu Jakarta Selatan, Masjid Raya At Taubah Rawa Jati Jakarta Selatan, dan Ma`had Daarul Ishlah Pimp. KH. Amir Hamzah di Jalan Raya Buncit Kalibata Pulo., Namun karena hadirin semakin bertambah, maka Munzir akhirnya memusatkan Majelis Malam selasa ini di Masjid Raya Almunawar Pancoran Jakarta Selatan, hingga kini Majelis Malam Selasa dihadiri berkisar antara 3000 hadirin setiap minggunya, Munzir juga meluaskan wilayah da'wah di beberapa wilayah Jakarta dan Sekitarnya, lalu mencapai hampir seluruh wilayah Pulau Jawa, Majelis Rasulullah tersebar di sepanjang Pantai Utara Pulau jawa dan Pantai Selatan, dan terus makin meluas ke Bali, Mataram, bahkan Singapura, Johor dan Kualalumpur, demikian pula di stasion stasion TV Swasta, bahkan VCD, Majalah bulanan dll, dan kini Anugerah ilahi telah merestui Majelis Rasulullah untuk meluas ke Jaringan internet dengan nama asalnya "Website Majelis Rasulullah".Semoga Allah memberikan anugerah kemudahan pada Hb Munzir Almusawa untuk terus menjadi Khadim Nabinya saw, memberikan padanya kesehatan Jasmani dan Rohani, dan selalu membimbingnya di Jalan yang di Ridhoi Allah swt, dan juga melimpahkan Anugerah Agung pada para aktifis Majelis Rasulullah khususnya, dan semua Pecinta Rasulullah saw pada umumnya, Aamiin

Dicatat oleh AL FAKIR Muhammad Fazilul Helmi Raidzan

Terimakasi Sudah Membaca Artkel Kami

2 komentar:

  1. sebenarnya siapa yang wahabi sih??
    menurut artikel yang saya baca http://firanda.com
    habib munzir pernah mencela Dr.abdurrahman As-Sudais,salah satu imam masjidil haram,,,
    mohon penjelasanny,,

    BalasHapus
  2. Sudah Lah para pengikut munzir...jgn terlalu mengagungkan Gurumu itu melebihin pengagungan Qta terhadap Rasulullah,,jd ap yg munzir bilang kalian smw mngikuti tnpa melihat konteks bathil dan haq ny,bhkan smp munzir mencela imam masjid Masjidil haram,kalian jg mngikuti mencela Beliau yg mulia,,,pake akal pikiran lah para pengikut munzir,,,cm 4 tahun munzir berguru di yaman,apakah dy sudah bs melebihi keilmuaan para ahli hadist Saudi yg dri kecil berguru dgn ulama2 besar asal ny agama qta,,,jdi hny bwt perenungan untuk 30.000 lebih pengikut munzir...jdi kl cm hny untuk mendapat jamaah trs membuat kontroversi dgn mencela para ulama2 besar tmpt asal agama qta..sungguh merugi krn menjual agama ini dgn harga yg amat murah...

    BalasHapus

muter muter di pulau formosa

memang indah pemandanganya

ku hargai kritik dan saranya

semoga bermanfaat bagi kita semua

kueh cucur enak rasanya

kueh serabi putih warnanya

hatiku hancur karena cinta

siapakah yg akan jadi pengobatnya

Tim Redaksi

Agray Tiawan

Agus

dan crew yamg bertugas

mengucapkan terimakasi

atas kunjungan anda

Sun 3