Sabtu, 23 Juni 2012

Si Kaya Dan Si Miskin


pada hakikat
kekayaan dan kemiskinan bukanlah ukuran senang dan susah,
bukanlah ukuran kenikmatan dan kesengsaraan, karena apa?,
karena jika Allah subhanahu wata’ala mencabut kenikmatannya
maka si pemilik harta itu akan merasa lebih susah dari orang yang
miskin, banyak orang-orang yang kekayaannya dan hartanya
berlimpah ruah tetapi ia sakit tidak bisa makan ini dan itu.
Rumahnya, mobilnya, kantornya semua ber AC, tetapi ia tidak
boleh menikmati makanan yang enak-enak, makan daging tidak
boleh, makanan ini dan itu tidak boleh, makanan yang manis-
manis tidak boleh, harus selalu makan yang pahit-pahit, maka ia
akan iri dengan para petani atau para kuli, karena mereka
sesukanya bisa makan nasi tiga kali sehari sebanyak-banyaknya
dengan semua lauk yang di inginkan karena dia tidak sakit apa-
apa, maka ia akan iri pada petani atau kuli itu dengan makanan-
makanannya tetapi ia tidak boleh menyentuh dan memakannya
karena takut gula darahnya akan naik, kolesterolnya naik dan lain
sebagainya, ia seperti di penjara padahal ia dalam kekayaan,
namun orang yang susah melihat orang kaya dengan pikirannya :
“enak sekali ia tidak kepanasan di pagi, siang, sore atau malam,
selalu sejuk dengan AC sedangkan kita selalu kepanasan, malam
diserang nyamuk, siang diserang lalat terus kita dalam kesusahan
”, padahal kesemuanya dalam kesusahan jika tidak diberi
kenikmatan oleh Allah, tetapi jika Allah memberi kenikmatan maka
orang yang di penjara pun tetap bisa tertawa terbahak- terbahak,
orang miskin atau gelandangan yang di jalanan pun bisa
tersenyum dan tertawa, namun kenikmatan sempurna yang
diberikan oleh Allah adalah kecukupan. Jika ia membutuhkan
suatu hajat maka dicukupi oleh Allah, apalagi yang ia butuhkan
selain hajatnya?, kalau hajatnya dikabulkan dan diberi oleh Allah
sebelum ia meminta, apalagi yang ia butuhkan selain terus
mendekat kepada Allah?!, ini adalah balasan Allah untuk para
pengikut sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

muter muter di pulau formosa

memang indah pemandanganya

ku hargai kritik dan saranya

semoga bermanfaat bagi kita semua

kueh cucur enak rasanya

kueh serabi putih warnanya

hatiku hancur karena cinta

siapakah yg akan jadi pengobatnya

Tim Redaksi

Agray Tiawan

Agus

dan crew yamg bertugas

mengucapkan terimakasi

atas kunjungan anda

Sun 3