Minggu, 03 Juni 2012

Sematkan Ikhlas Dalam Hati

Seringkali tingkah laku kita terkotori oleh niat dan prasangka, merasa diri kita lebih baik dan menganggap orang lain lebih buruk dari kita, hmm pernahkan sahabat merasakan hal itu? Padahal kita tahu hanya Allah yang tahu kualitas diri seseorang. Bisa jadi orang yang kita anggap buruk justru di mata Allah jauh lebih baik di banding diri kita. Sedang orang yang menurut kita baik justru sangat buruk di hadapan Allah. Karena sesungguhnya ... Lihat Selengkapnyayang membedakan amalan seseorang adalah niat, dan dalam hal ini hanya Allah yang bisa mengetahui niat yang terbersit di hati seseorang. Apakah segala perbuatannya semata-mata untuk mengharapkan ridha Allah atau karena sesuatu. Setiap perbuatan kita dituntut untuk selalu ikhlas. Ikhlas sebelum melakukan amal, ketika sedang dan setelah melakukannya. Contohnya ketika kita akan bekerja maka kita niatkan hanya untuk Allah, begitu juga ketika sedang bekerja kita niatkan hanya untuk Allah, dan sesudah bekerja pun kita tetap mengingat-ingat bahwa pekerjaan yang baru saja kita lakukan ikhlas karena Allah. Ikhlas, alangkah indahnya makna yang terkandung di dalamnya. Ikhlas bersih dari segala maksud pribadi, dari segala pamrih dan riya’, mengharap pujian dari orang, bebas dari perhitungan untung rugi material. Ikhlas adalah salah satu tiang akhlak islami, tanpa itu maka amal akan lenyap, tak ada manfaatnya. Jadi niat yang ikhlas adalah kualitas tertinggi kemurnian hati, hanya karena Allah dan untuk Allah. Dari Amirul Mukminin, Abu Hafs, Umar bin Khathab radhiyallahu ‘anhu berkata: Aku mendengar Rasul Allah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda, “ sesungguhnya diterimanya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan… (HR. Bukhari dan Muslim) Sahabat, yuk perbarui niat kita. Niatkan segala perbuatan kita ikhlas untuk mencari ridha Allah. Jangan sampai karena niat yang salah amal yang kita lakukan menjadi sia-sia belaka dan tidak bermanfaat. Karena nilai amal seseorang tidak di ukur dari besarnya perbuatan yang ia lakukan, bisa jadi amalan yang kelihatan besar menjadi tak berarti karena niat yang tidak ikhlas, akan tetapi amalan yang kelihatan kecil justru bernilai besar di hadapan Allah karena ia melakukan ikhlas karena Allah. Dan cobalah untuk selalu berprasangka baik terhadap segala sesuatu, jangan pernah menganggap orang lain buruk dan kita lebih baik dari mereka. Karena sesungguhnya yang membedakan amalan seseorang adalah niatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

muter muter di pulau formosa

memang indah pemandanganya

ku hargai kritik dan saranya

semoga bermanfaat bagi kita semua

kueh cucur enak rasanya

kueh serabi putih warnanya

hatiku hancur karena cinta

siapakah yg akan jadi pengobatnya

Tim Redaksi

Agray Tiawan

Agus

dan crew yamg bertugas

mengucapkan terimakasi

atas kunjungan anda

Sun 3